Perasaan selama melakukan perubahan di kelas
Pertama kali saat akan menerapkan filosofi pendidikan KHD di kelas saat pembelajaran, rasa takut tiba-tiba muncul. Takut?, ya, takut perasaan yang tidak pernah ada selama saya menjadi guru. Lalu kenapa tiba-tiba perasaan itu muncul? Hal yang aneh memang. “Takut” disalahkan oleh murid” karena selama ini pembelajaran saya hanya fokus ke materi. “Takut” karena tidak dapat memberikan pelayanan yang merata dan adil karena tidak memperhatikan detail kebutuhan setiap murid. Yah mungkin itulah yang saya rasakan ketika ingin memulai aksi nyata penerapan filosofi pendidikan KHD. Konsep memerdekakan murid memang suatu hal yang baru bagi saya sebagai seorang pendidik. Dan oke, aksi nyata harus saya lakukan untuk perbaikan pembelajaran ke depan, semua harus dimulai dari rencana yang matang, tidak hanya sekedar tertulis tapi lebih kepada action yang harus diterapkan.
Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan
Berani untuk berubah berarti berani untuk memulai perubahan dari diri sendiri. Konsep student willbeing yang merupakan tujuan dari filosofi pendidikan KHD adalah hal yang menjadi fokus utama perencanaan. Seorang guru marus mampu menjadi fasilitator yang melayani kebutuhan dan menuntun murid mencapai tujuan belajarnya. Saya harus menyadari bahwa murid memiliki gaya dan tujuan belajar yang beraneka ragam, sehingga pembelajaran yang saya sajikan harus bisa mengakomodir semua keragaman itu. Gagasan yang muncul adalah mengumpulkan data yang valid tentang gaya belajar dan tujuan murid belajar. Refleksi adalah hal pertama yang saya lakukan. Murid juga saya ajak untuk melakukan refleksi terhadap layanan pembelajaran yang selama ini mereka dapatkan bersama saya. Hasil refleksi diharapkan dapat mengungkap keungglan maupun kelemahan diri saya sebagai seorang guru dalam memberikan fasilitas pembelajaran untuk mereka serta dapat menjadi data yang valid dalam melakukan perencanaan perbaikan menuju konsep merdeka belajar. Refleksi saya laksanakan secara komputerisasi menggunakan form yang telah saya sediakan.
Pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik
Perencanaan pembelajaran berbasis data merupakan hal yang baru bagi saya sebagai seorang pendidik. Rasa takut akan memulai perubahan menjadi semangat untuk terus melakukan perubahan karena setiap perubahan pembelajaran yang akan dilakukan telah mendapatkan latar belakang yang valid berupa data, sehingga upaya untuk melakukan perbaikan diharapkan dapat sesuai dengan tujuan dan cara belajar murid yang beragam. Hal sederhana yang mungkin bagi sebagian guru adalah mudah dan telah menjadi kebiasaan, bagi saya pribadi merupakan hal baru dalam melaksanakan praktik baik dalam perencanaan pembelajaran. Semoga ini menjadi titik awal untuk mewujudkan merdeka belajar secara konsisten dan efisien bagi saya sebagai seorang guru dan kebermanfaatannya dapat dirasakan terutama oleh murid-murid saya ke depan.
2 Comments
Thanks for the auspicious writeup. It actually was once a leisure account it.
Look complicated to far brought agreeable from you!
By the way, how could we keep escorts in Islamabad touch?
I think this is one of the most significant information for me. And i’m glad reading your article. But should remark on few general things, The website style is ideal, the articles is really excellent : D. Good job, cheers