Menuju Masa Depan dengan “Pohon Harapan”

Waway Karya, Selasa, 16 Juli 2024 – Dalam rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2024/2025, SMAN 1 Waway Karya (SMANEWA) mengadakan sebuah kegiatan unik yang melibatkan seluruh peserta didik baru, yaitu pembuatan “Pohon Harapan”. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali visi dan harapan siswa mengenai masa depan mereka, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan pribadi mereka.

Membentuk Pohon Harapan

Setiap kelas di SMANEWA diberikan satu kertas karton besar yang digantung di tengah kelas. Siswa-siswi peserta didik baru kemudian menuliskan harapan mereka pada sticky note berwarna-warni, yang kemudian ditempelkan pada kertas karton, membentuk “daun-daun” dari Pohon Harapan tersebut. Harapan-harapan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari cita-cita akademis, harapan pribadi, hingga keinginan untuk berkontribusi pada masyarakat.

Ketua Panitia MPLS, Bapak Nurwakid, S.Pd.I., menjelaskan, “Pohon Harapan ini tidak hanya sebagai simbol aspirasi siswa, tetapi juga sebagai motivasi bagi mereka untuk terus berusaha meraih impian. Kami ingin setiap siswa merasa didukung dalam perjalanan mereka mencapai tujuan hidup.”

Visi Masa Depan

Dalam wawancara singkat dengan beberapa siswa, mereka berbagi harapan dan impian mereka yang penuh semangat dan inspirasi. Nadia Rastika, mengungkapkan impiannya untuk menjadi seorang guru. “Saya berharap bisa menjadi guru yang bisa menginspirasi dan membimbing banyak siswa. Menulis harapan ini membuat saya semakin semangat untuk belajar dan mencapai cita-cita saya,” katanya dengan penuh keyakinan.

Nadia percaya bahwa profesi guru tidak hanya memberikan kontribusi besar kepada masyarakat tetapi juga merupakan panggilan mulia untuk mendidik generasi masa depan. Baginya, setiap kata yang ditulis di Pohon Harapan adalah langkah kecil namun berarti menuju pencapaian tujuan besar dalam hidupnya. Ia melihat profesi guru sebagai cara untuk berbagi pengetahuan, memotivasi, dan membentuk karakter siswa-siswinya, serta berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat.

Sementara itu, Bintang Saputra, memiliki mimpi yang berbeda namun tak kalah inspiratif. Ia menulis harapannya untuk bisa menjadi seorang polisi suatu hari nanti. “Saya ingin bisa menjadi polisi yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Pohon Harapan ini membuat saya merasa lebih dekat dengan impian saya,” ujarnya dengan penuh semangat. Bintang memiliki keinginan besar untuk melayani dan melindungi masyarakat, serta memastikan lingkungan yang aman bagi semua orang. Baginya, profesi polisi adalah panggilan untuk keadilan, keberanian, dan pengabdian. Impian untuk menjadi polisi memberikan Bintang motivasi tambahan untuk terus belajar, memperdalam pengetahuan, dan membangun keterampilan fisik serta mental yang diperlukan. Pohon Harapan ini menjadi simbol nyata dari komitmen dan dedikasi siswa-siswa seperti Nadia dan Bintang dalam meraih cita-cita mereka, sekaligus menggambarkan semangat dan optimisme generasi muda SMANEWA dalam menghadapi masa depan.

Menguatkan Komunitas Sekolah

Tidak hanya sekadar menulis harapan, kegiatan ini juga mengajak siswa untuk saling mengenal lebih dekat dan berbagi aspirasi mereka, memperkuat ikatan di antara siswa baru. Setiap kelas menjadi komunitas kecil yang mendukung satu sama lain dalam mengejar mimpi-mimpi mereka. “Dengan adanya Pohon Harapan, kami ingin siswa saling menginspirasi dan memotivasi. Ini adalah cara kami untuk membangun komunitas yang kuat dan suportif di SMANEWA.” Kata Raiz Rozali selaku Sekretaris MPLS 2024/2025.

Pentingnya Membangun Harapan Sejak Dini

Membangun dan memotivasi harapan siswa sejak dini sangat penting untuk perkembangan mereka. Harapan yang ditanamkan pada masa-masa awal pendidikan dapat menjadi fondasi kuat bagi siswa untuk mencapai potensi penuh mereka. Bapak Nurwakid, S.Pd.I., menambahkan, “Ketika siswa memiliki harapan dan tujuan yang jelas, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar dan berkembang. Ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan mereka.” Pohon Harapan ini tidak hanya berhenti sebagai simbol. Setiap sticky note akan menjadi pengingat bagi siswa mengenai tujuan mereka dan menjadi motivasi untuk terus berusaha. Di akhir tahun ajaran, siswa akan melihat kembali Pohon Harapan ini untuk merefleksikan pencapaian mereka dan merencanakan langkah-langkah berikutnya.

Kegiatan pembuatan Pohon Harapan di SMAN 1 Waway Karya ini membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya soal akademis, tetapi juga tentang membentuk karakter dan membangun impian. Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap siswa dapat menemukan motivasi dan dukungan untuk mencapai masa depan yang mereka impikan.

Share artikel ini

Leave a Reply